Apa Itu FEFO dalam Manajemen Stok? Ini Bedanya dengan FIFO

Selain FIFO (First In First Out), FEFO adalah salah satu metode manajemen persediaan yang cukup populer diterapkan di Indonesia. Melalui metode ini, pengelola bisnis akan memprioritaskan produk yang tanggal kedaluwarsanya sudah dekat supaya terjual lebih cepat.

Jika Anda pernah menemukan makanan atau minuman yang dijual dengan harga jauh lebih murah dari harga normal, besar kemungkinan toko tersebut menerapkan FEFO. Selain membantu meminimalkan potensi kerugian, metode ini juga mendukung pengelola bisnis dalam menjaga kualitas barang yang diterima konsumen.

Lantas, apa yang membedakan FEFO dari metode lainnya? Dan bagaimana cara penerapannya di rak gudang Kitarack? Temukan penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Apa yang Dimaksud dengan FEFO?

FEFO artinya first in first out, ini adalah metode pengelolaan inventaris yang mengutamakan barang dengan tanggal kedaluwarsa terdekat untuk dijual atau digunakan terlebih dahulu. Berbeda dari FIFO (First In First Out) yang berfokus pada urutan kedatangan barang, FEFO lebih menitikberatkan pada masa simpan produk.

Sebagai contoh, sebuah toko makanan menerima dua batch susu UHT. Batch pertama memiliki masa kedaluwarsa pada bulan Desember, sedangkan batch kedua di bulan Oktober. Dengan metode FEFO, susu batch Oktober harus dijual terlebih dahulu karena masa simpannya lebih pendek.

Agar FEFO dapat berjalan dengan efektif, Anda perlu memastikan bahwa gudang sudah dilengkapi dengan rak penyimpanan produksi Kitarack yang mendukung beberapa hal berikut:

  1. Pemberian label yang jelas pada setiap produk untuk memudahkan identifikasi.
  2. Pengawasan rutin terhadap tanggal kedaluwarsa produk.
  3. Penyusunan produk berdasarkan urutan kedaluwarsa untuk memudahkan rotasi barang.
  4. Pencatatan dan pelacakan barang di gudang.

Perbedaan FIFO dan FEFO

Seperti yang telah dijelaskan di awal, FIFO mengedepankan barang yang pertama kali masuk gudang untuk dijual, tanpa memperhatikan tanggal kedaluwarsa. Sebaliknya, FEFO mengutamakan penjualan barang dengan tanggal kedaluwarsa terdekat, terlepas dari waktu kedatangannya. 

Kemudian, FIFO lebih cocok untuk barang non-perishable dengan umur simpan panjang, seperti alat elektronik, furnitur, suku cadang, dan barang industri. Sementara itu, FEFO ideal untuk produk dengan masa simpan terbatas, seperti makanan, minuman, obat-obatan, kosmetik, serta bahan kimia dan peralatan laboratorium.

Implementasi FIFO lebih mudah dibandingkan dengan FEFO, karena metode FEFO memerlukan sistem pelabelan yang jelas, pemantauan tanggal kedaluwarsa yang rutin, dan tata letak gudang yang efisien.

Keduanya merupakan metode yang umum digunakan di berbagai industri. Namun, penting untuk memilih metode manajemen inventaris yang paling sesuai dengan jenis bisnis yang Anda jalankan.

Baca Juga: Keunggulan Rak Gudang Serbaguna dan Kokoh Kitarack: Solusi Penyimpanan yang Tahan Lama dan Fleksibel

Kelebihan Metode FEFO dalam Manajamen Penyimpanan

Apakah Anda mengelola bisnis di bidang F&B? Mengurangi limbah makanan tampaknya menjadi salah satu tujuan yang perlu Anda capai. Menurut situs Inecta.com, metode FEFO sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, berdasarkan informasi dari laman Hopstack.io, perusahaan SAAS manajemen gudang asal Amerika dan India, FEFO juga memiliki beberapa kelebihan lain yang penting diketahui oleh pengelola bisnis. Berikut penjelasannya:

  • Pengurangan Limbah / Sampah, FEFO membantu Anda mengurangi barang yang kedaluwarsa, sehingga Anda dapat menekan jumlah limbah makanan yang tak layak jual.
  • Keamanan Pangan, FEFO memastikan agar barang yang sampai ke konsumen masih dalam kondisi aman. Dampak positifnya, konsumen akan terhindar dari potensi keracunan atau penurunan kualitas.
  • Menjaga Kualitas Produk, FEFO membantu menjaga kualitas produk tetap optimal, sehingga konsumen menerima barang dalam kondisi terbaik.
  • Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, konsumen mendapatkan produk yang lebih segar dan berkualitas tinggi. Hal ini akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap bisnis Anda.
  • Rotasi Inventaris yang Efisien, FEFO mengatur rotasi barang secara terstruktur, mencegah penumpukan barang di gudang, dan memastikan semua produk terjual tepat waktu.

Kelemahan FEFO Sebagai Metode Inventory Management

Perlu Anda ketahui, bahwa penerapan metode FEFO cukup kompleks. Tak heran jika metode ini kerap diimplementasikan oleh bisnis dengan skala menengah hingga besar. Mari, simak kekurangan FEFO di bawah ini:

  • Memerlukan Pengawasan Ketat, FEFO membutuhkan pemantauan tanggal kedaluwarsa yang lebih intensif dan teratur. Maka, pastikan Anda memiliki tim gudang yang detail-oriented untuk memastikan tidak ada produk yang terlewat.  
  • Biaya Administrasi yang Lebih Tinggi, penerapan FEFO bisa memerlukan sistem pelabelan yang lebih rumit dan pencatatan yang lebih rinci. Risikonya, biaya administrasi dan operasional Anda mungkin akan membengkak.
  • Memerlukan Tata Letak Gudang yang Tepat, untuk menerapkan FEFO secara efektif, gudang harus memiliki sistem penyimpanan yang baik dengan pengelompokan produk berdasarkan tanggal kedaluwarsa. Hal ini dapat memakan ruang dan waktu penataan. 
  • Penyusutan Persediaan Jadi Lebih Cepat, ini bisa menjadi kelemahan dalam beberapa kasus, terutama untuk produk dengan nilai tinggi atau stok yang tidak cepat habis. Sebab, barang dengan masa kedaluwarsa pendek akan lebih cepat terjual, sedangkan barang dengan masa kedaluwarsa lebih lama akan tetap berada dalam gudang dan lebih lama “terpakai.”
  • Risiko Penurunan Kualitas Produk, makanan atau obat-obatan yang mendekati tanggal kedaluwarsa cenderung mengalami perubahan dalam hal rasa, tekstur, warna, atau efektivitas, bahkan jika belum melewati tanggal kedaluwarsa. 

Baca Juga: Investasi Penting untuk Pertumbuhan Bisnis

Tips untuk Implementasi Metode FEFO di Rak Penyimpanan Gudang

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menerapkan FEFO secara efektif dan efisien:

1. Menerapkan Good Distribution Practice

Good Distribution Practice (GDP) adalah standar dan pedoman yang digunakan untuk memastikan produk, terutama yang berkaitan dengan kesehatan seperti obat-obatan, makanan, atau produk medis, didistribusikan dengan aman, tepat, dan terjamin kualitasnya. 

Dengan penerapan GDP, kontrol mutu dalam penyimpanan dan pengangkutan barang menjadi lebih ketat, sehingga produk dengan tanggal kedaluwarsa terdekat dapat didistribusikan terlebih dahulu.

2. Melakukan Rotasi Stok

Rotasi stok yang teratur merupakan kunci untuk memastikan barang yang lebih lama dikeluarkan lebih dulu. Praktik ini identik dengan memindahkan produk yang tanggal kedaluwarsanya lebih dekat ke bagian depan rak penyimpanan. Tim gudang akan jauh lebih mudah mengambil dan mencegah penumpukan produk lama yang tidak terpakai.

3. Melacak Tanggal Kedaluwarsa

Sistem pelacakan tanggal kedaluwarsa yang akurat sangat penting dalam metode FEFO. Dengan mencatat dan memantau tanggal kedaluwarsa setiap produk, Anda dapat memastikan barang yang mendekati masa kedaluwarsa mendapatkan perhatian lebih cepat dan diprioritaskan untuk digunakan atau dijual lebih dulu.

4. Memiliki Prosedur Penanganan Produk yang Mendekati Tanggal Kedaluwarsa

Buat peraturan khusus untuk menangani produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa. Prosedur ini bisa mencakup pemberian diskon, penempatan produk di area yang lebih mudah dijangkau konsumen, atau bahkan melakukan pengembalian ke produsen. Tujuannya agar produk tidak terbuang sia-sia dan tetap digunakan sebelum kedaluwarsa.

5. Gunakan Rak Penyimpanan Gudang yang Sesuai

Rak pallet menjadi salah satu rak yang ideal untuk implementasi metode FEFO.
(Gambar: Kitarack.co.id)

Rak pallet produksi Kitarack sangat efektif dalam mendukung metode FEFO (First Expired, First Out). Dengan sistem penyimpanan seperti ini, Anda dapat menyusun barang berdasarkan tanggal kedaluwarsa atau masa simpan. 

Sebagai contoh, barang dengan tanggal kedaluwarsa lebih lama bisa ditempatkan di bagian atas atau lebih sulit dijangkau, sementara barang yang lebih dekat dengan masa kedaluwarsa dapat disimpan di bagian bawah untuk memudahkan pengambilan.

Selain itu, rak pallet dari Kitarack terbuat dari material baja berkualitas tinggi, yang mampu menahan beban hingga 300kg per layer. Dengan kekuatan ini, Anda dapat menyimpan barang dalam jumlah besar dengan aman dan efisien.

Yuk, tingkatkan performa bisnis Anda dengan menerapkan metode persediaan FEFO. Agar penerapannya berjalan maksimal, pastikan Anda menyediakan perlengkapan gudang yang tepat, salah satunya rak gudang produksi Kitarack. 

Bahan yang kokoh dan desain yang fleksibel membuat Kitarack jadi lebih mudah untuk membantu Anda dan tim gudang mengelola inventaris bisnis. Sehingga, sistem penyimpanan barang menjadi lebih optimal. 

Search