Mengenal First In First Out untuk Rak Penyimpanan di Gudang
First In First Out (FIFO) adalah salah satu metode yang digunakan dalam manajemen persediaan barang. Manajemen barang ini memiliki peran yang sangat krusial dalam bisnis, terutama bagi Anda yang bergantung pada persediaan untuk kelancaran operasional sehari-hari.
Tanpa manajemen stok yang baik, perusahaan bisa menghadapi berbagai masalah, seperti overstock atau understock, yang dapat mengganggu cash flow dan memengaruhi operasional bisnis secara keseluruhan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa FIFO belum tentu cocok diterapkan di semua lini bisnis. Untuk itu, Kitarack telah merangkum definisi, kelebihan, dan kekurangan FIFO agar Anda dapat lebih memahami apakah metode ini tepat untuk bisnis Anda.
Apa yang Dimaksud dengan First In First Out (FIFO)?
Menyadur dari situs investopedia.com, FIFO, yang memiliki kepanjangan First In First Out adalah sebuah metode manajemen inventaris dan penilaian aset di mana barang yang pertama kali masuk ke gudang adalah barang yang pertama kali keluar.
Tanpa sistem yang terorganisir, barang yang lebih lama bisa saja tertimbun oleh barang yang baru. Kemudian, jika tidak dikelola dengan baik, barang-barang ini bisa rusak. Melalui metode FIFO, Anda dapat memastikan bahwa barang umurnya lebih lama selalu berada di depan dan siap diproses lebih dahulu.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa metode FIFO cocok untuk pengelolaan produk yang memiliki masa simpan lama, misalnya manufaktur, ritel, dan suku cadang.
Untuk memudahkan manajemen FIFO, Anda perlu memilih rak penyimpanan barang yang sesuai, salah satunya rak gudang yang diproduksi Kitarack. Selain terbuat dari material baja kokoh, rak penyimpanan barang Kitarack memiliki desain yang memudahkan pengambilan barang secara sistematis. Alhasil, proses rotasi barang jadi lebih mudah, sehingga metode FIFO dapat diterapkan dengan efektif.
Kelebihan Manajemen Barang First In First Out
Belum yakin untuk mengadopsi metode FIFO? Mari, simak kelebihan FIFO berikut ini:
- Meningkatkan Akurasi Inventaris, stok barang dapat dikelola lebih tepat, yang akhirnya meminimalisir kesalahan dalam pengambilan dan penyusunan.
- Pencatatan Barang yang Akurat, FIFO memastikan laporan posisi keuangan sesuai dengan stok aktual di gudang, sehingga pencatatan inventaris akan lebih valid.
- Harga Pokok Penjualan (HPP) Lebih Rendah, dengan menjual barang yang lebih lama terlebih dahulu, FIFO dapat menghasilkan HPP yang lebih rendah. Hal ini berpotensi meningkatkan laba kotor.
- Mudah Dipahami, proses FIFO cukup sederhana dan mudah dipahami oleh para pelaku bisnis, tanpa memerlukan perangkat atau prosedur yang kompleks. Ini memudahkan Anda untuk melakukan pelatihan pada karyawan khususnya tim gudang.
- Laporan Keuangan yang Sulit Dimanipulasi, FIFO mengurangi kemungkinan manipulasi laporan keuangan karena pencatatan barang mengikuti urutan kronologis masuknya barang ke gudang.
Baca Juga: Investasi Penting untuk Pertumbuhan Bisnis
Kekurangan Metode Manajemen Barang First In First Out
Selain kelebihan, Anda perlu mempertimbangkan beberapa kekurangan yang kerap dialami oleh pengguna metode FIFO, yaitu:
- Beban Pajak Lebih Tinggi, karena FIFO mengandalkan harga barang yang lebih lama (lebih rendah) dalam perhitungan HPP, maka laba kotor menjadi lebih tinggi, sehingga beban pajak yang harus dibayar pun cenderung lebih besar.
- Laba Kurang Akurat, laba yang dihasilkan berdasarkan FIFO kurang mencerminkan kondisi aktual karena mengandalkan harga barang yang lebih lama, bukan harga barang yang baru dibeli.
- Kesenjangan Antara Modal Produksi dan Laba, FIFO bisa menciptakan perbedaan signifikan antara modal yang dikeluarkan dan laba yang dihasilkan, terutama jika harga barang yang dibeli lebih tinggi dari harga barang lama yang dijual.
Baca Juga: Keunggulan Rak Gudang Serbaguna dan Kokoh Kitarack: Solusi Penyimpanan yang Tahan Lama dan Fleksibel
Tips Menerapkan Metode Manajemen Barang FIFO di Rak Penyimpanan Gudang
Untuk hasil yang maksimal, Anda dapat mengimplementasikan FIFO di gudang dengan beberapa strategi, yaitu:
1. Atur Rak Berdasarkan Waktu Penerimaan Barang
Tempatkan barang yang lebih baru di bagian belakang rak, sementara barang yang lebih lama diletakkan di depan. Langkah ini memudahkan staf untuk mengambil barang yang lebih lama terlebih dahulu.
2. Labeling dan Penandaan Jelas
Pastikan setiap barang diberi label yang jelas dengan tanggal penerimaan atau tanggal kedaluwarsa. Sehingga, semua staf dapat mengetahui urutan barang mana yang harus diprioritaskan untuk keluar lebih dulu.
3. Pemantauan Stok Secara Berkala
Lakukan pemeriksaan stok secara rutin untuk memastikan bahwa barang yang lebih lama selalu menjadi prioritas untuk keluar dari gudang. Pemantauan ini juga bisa menjadi cara untuk memastikan apakah produk Anda masih layak untuk didistribusikan atau tidak.
4. Penyusunan Barang Berdasarkan Kategori
Kelompokkan barang-barang yang sejenis untuk memudahkan manajemen stok. Dengan kategori yang jelas, lebih mudah bagi staf untuk menerapkan FIFO pada setiap kategori barang.
5. Pelatihan Staf
Tak semua staf memahami metode manajemen barang. Oleh sebab itu, berikan pelatihan kepada staf tentang prinsip FIFO dan pentingnya mengikuti prosedur penyimpanan ini. Pastikan staf Anda tahu cara memindahkan barang dengan benar sesuai dengan tanggal penerimaan atau kedaluwarsa.
6. Pilih Rak Gudang yang Mudah Diakses dari Kitarack
Gunakanlah rak dengan desain yang memungkinkan barang lebih mudah diambil dan diletakkan kembali sesuai urutan FIFO. Akan lebih baik jika Anda memanfaatkan rak yang memiliki berbagai pilihan frame seperti Butterfly Frame, Scissor Frame, dan Rhomboid Frame seperti yang ditawarkan Kitarack. Selain ringan dan stabil, ketiga frame ini cocok untuk memenuhi kebutuhan rotasi barang yang optimal.
Rak penyimpanan dari Kitarack dirancang dengan frame yang stabil dan memudahkan aksesibilitas barang, sehingga mendukung penerapan FIFO secara maksimal. Mari, pilih solusi penyimpanan yang tepat dari Kitarack agar bisnis Anda berjalan lebih efektif dan efisien.