Panduan Lengkap Tentang Layout Gudang, Pengelola Bisnis Wajib Tahu!
Gudang bukan sekadar tempat penyimpanan barang, ini adalah pusat vital sebuah bisnis yang memengaruhi kecepatan distribusi, akurasi pengiriman, bahkan hingga kepuasan pelanggan.
Namun, banyak bisnis yang masih abai terhadap pentingnya layout gudang. Padahal, penataan gudang yang tepat dapat memangkas waktu kerja, memaksimalkan ruang, serta meningkatkan produktivitas tim.
Jika Anda sedang merencanakan relokasi gudang, memodifikasi gudang yang sudah ada, atau bahkan membuka gudang baru, maka Anda dapat menemukan panduan lengkapnya dari Kitarack.
Apa yang Dimaksud dengan Layout Gudang?
Layout gudang adalah susunan strategis berbagai elemen di dalam gudang. Sebuah perusahaan inventory software asal Swiss, dalam situs zupan.ai menjelaskan bahwa tata letak ini berfokus pada area penyimpanan dan aktivitas operasional yang mencakup penempatan lorong, rak penyimpanan, peralatan kerja, serta pengaturan pergerakan barang dan orang.
Perlu diingat, bahwa layout gudang bukan sekadar urusan estetika. Sebagai pengelola bisnis, Anda wajib memastikan bahwa penataannya mampu mendukung operasional yang efektif. Pastikan gudang Anda memungkinkan barang masuk, disimpan, dan keluar dengan lancar serta terorganisir. Untuk mencapainya, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan, yaitu ukuran gudang, keamanan, dan pengelolaan inventaris.
Mengapa Layout Gudang Perlu Diatur?
Tujuan dari layout gudang adalah meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan. Mengutip dari laman shopify.com, tata letak gudang yang efektif dan mendorong 3 hal ini:
- Mempercepat alur kerja pengambilan dan pengepakan pesanan
- Memotong waktu perjalanan pekerja di dalam gudang
- Menampung peralatan seperti forklift dan pallet jack
Tujuan Layout Gudang
Terlepas dari motifnya, secara umum, layout gudang hanya perlu dilakukan untuk memenuhi tujuan berikut:
- Memastikan tidak ada sudut gudang yang tersisa, kosong, atau kurang produktif.
- Memperpendek jarak tempuh, pergerakan, dan waktu yang dihabiskan pekerja di gudang.
- Mempermudah pekerja menemukan dan mengambil barang.
- Memfasilitasi tim gudang dalam memantau dan mencatat jumlah stok.
- Merancang gudang yang fleksibel, sehingga lebih mudah untuk disesuaikan jika ada perubahan dalam kebutuhan distribusi atau penyimpanan barang.
Prinsip Dasar Layout Gudang
Ada 3 prinsip penting yang perlu diperhatikan agar operasional layout gudang berjalan lancar. Prinsip tersebut meliputi:
1. Memperhatikan Keamanan Barang
Keamanan barang adalah prinsip utama yang tidak boleh Anda kesampingkan. Jika barang tidak disimpan dengan benar, potensi kerusakan, kecelakaan, dan kehilangan bisa meningkat secara signifikan.
Oleh karena itu, pastikan barang tertata dengan rapi dan stabil di rak penyimpanan yang sesuai dengan kapasitasnya. Sebagai contoh, barang berat harus ditempatkan di pallet rack yang kokoh untuk mencegah jatuh atau rusak selama proses pemindahan. Anda bisa memanfaatkan rak produksi dari Kitarack, yang terbuat dari material baja kokoh dan mampu menahan beban barang hingga 3000 kg per layer.
Selain itu, buat layout gudang yang memudahkan pergerakan kendaraan pengangkut, seperti truk atau forklift, tanpa menghalangi jalur operasional lainnya. Pasang tanda peringatan di area-area berisiko agar pekerja tetap waspada.
2. Menjamin Barang Mudah Dicari
Tidak ada yang lebih menguras waktu dan tenaga selain mencari barang yang hilang di gudang. Anda dapat menghindari hambatan ini dengan 3 cara, yaitu:
- Gunakan label warna-warni yang membedakan setiap kategori barang, sehingga pekerja dapat langsung mengenali zona tertentu.
- Rancang zonasi gudang berdasarkan jenis barang. Misalnya, letakkan produk elektronik di satu sisi dan produk makanan di sisi lainnya.
- Identifikasi lokasi barang secara akurat menggunakan perangkat handheld.
3. Memastikan Barang Mudah Dijangkau
Letakkan barang sesuai dengan kebutuhan aktivitas di gudang. Barang yang sering diambil atau digunakan sebaiknya ditempatkan di area yang mudah dijangkau, seperti di rak yang lebih rendah atau dekat pintu keluar masuk. Hal ini akan mempermudah pekerja dalam mengambil barang dengan cepat, tanpa harus menempuh jarak jauh atau memindahkan barang lain. Sebaliknya, barang-barang yang jarang diakses dapat disimpan di rak yang lebih tinggi atau di area yang lebih sulit dicapai.
Manfaat Layout Gudang
Dilansir dari laman Polypal.com, bila Anda menerapkan semua prinsip layout gudang, maka Anda dan seluruh tim bisnis akan merasakan manfaat di bawah ini:
- Menaikkan Keuntungan, bila kapasitas gudang dapat dioptimalkan dengan baik, Anda tidak perlu mengalokasikan biaya tambahan untuk lahan baru. Hal ini tentu berdampak langsung pada efisiensi biaya operasional.
- Menambah Keselamatan, dengan alur material yang tertata rapi, area yang padat dapat dihindari, dan aktivitas yang tidak efisien dapat diminimalkan. Sebagai hasilnya, risiko kecelakaan di gudang pun semakin berkurang.
- Menghindari Kerugian Finansial, penyimpanan yang tidak tepat kerap menyebabkan kerusakan barang atau kehilangan nilai inventaris. Oleh karena itu, tata letak gudang yang terorganisir dapat membantu mengantisipasi masalah tersebut dan menjaga nilai barang tetap optimal.
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, manajemen gudang yang mempermudah Anda dan tim untuk melakukan pengiriman barang dengan tepat waktu. Alhasil, kepuasan pelanggan pun akan meningkat.
Faktor yang Memengaruhi Rencana Tata Letak Gudang
Menurut informasi dari situs Cyzerg.com, terdapat 10 elemen atau kondisi yang harus Anda perhitungkan dalam merancang tata letak gudang, yaitu:
1. Anggaran
Sebelum merencanakan layout gudang, sebaiknya tinjau terlebih dahulu jumlah anggaran yang tersedia. Hal ini penting karena besarnya dana akan memengaruhi keputusan dalam beberapa aspek, seperti pemilihan jenis rak, teknologi yang digunakan, dan sistem otomatisasi yang akan diterapkan. Kendati demikian, hal yang terpenting adalah, rencanakan desain agar sesuai dengan kebutuhan gudang tanpa melebihi anggaran yang ada.
2. Ruang yang Tersedia
Prioritaskan alokasi ruang untuk penyimpanan dan pengolahan barang. Selain itu, Kitarack menyarankan Anda memperkecil penggunaan ruang yang kurang vital, contohnya kantor dan charging station.
Jika luas gudang terbatas, Anda bisa memaksimalkan setiap inci ruang dengan rak vertikal bertingkat. Rak gudang dari Kitarack yang memiliki desain compact dapat menjadi salah satu solusi efektif untuk gudang Anda.
3. Aksesibilitas
Aksesibilitas memainkan peran penting dalam mempercepat proses pengambilan barang, terutama saat peak season, ketika tim gudang harus mempersiapkan pesanan secepat mungkin.
Cek kembali apakah area gudang memiliki ruang yang cukup untuk kendaraan besar agar mudah berputar dan masuk tanpa hambatan. Selain itu, pastikan pekerja dapat menjangkau barang dengan cepat tanpa perlu berjalan jauh atau melintasi area yang padat.
4. Alur dan Rotasi
Untuk menciptakan alur kerja yang baik, hindari rute yang rentan terhadap gangguan. Misalnya, posisikan area penerimaan barang di dekat pintu masuk agar proses bongkar muat lebih mudah. Lalu, usahakan agar jalur pergerakan tidak saling bersilangan, salah satunya dengan menyediakan lorong berukuran lebar.
5. Peralatan dan Teknologi
Produktivitas gudang sangat dipengaruhi oleh peralatan dan teknologi yang digunakan. Misalnya, forklift dapat mempermudah pemindahan barang ke area rak tinggi. Sementara itu, conveyor umumnya lebih efektif dipakai di gudang dengan jalur distribusi yang panjang.
Selain itu, penerapan teknologi seperti sistem barcode atau RFID (Radio Frequency Identification) bisa membantu Anda untuk melacak barang secara real-time. Jadi, pilih peralatan yang sesuai dengan desain tata letak dan kebutuhan operasional gudang Anda.
6. Hasil Produksi
Hasil produksi, atau yang lebih dikenal dengan istilah throughput merujuk pada jenis, jumlah, dan volume total produk yang dipindahkan melalui proses pergudangan. Terdapat 5 aspek yang perlu Anda analisis dalam throughput, yaitu:
- Penerimaan
- Penyimpanan
- Pengambilan
- Pengemasan
- Pengiriman
Kelima data di atas dapat menjadi “modal awal” untuk menentukan rancangan gudang yang efisien. Contohnya, di bagian penerimaan, tim gudang memerlukan area untuk pengecekan barang sebelum disalurkan ke area penyimpanan.
7. Personel / Sumber Daya Manusia
Terdapat 3 hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mendesain tata letak gudang yang mendukung produktivitas, yaitu jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, tingkat keterampilan mereka, dan jam kerja yang diterapkan. Selain itu, desain gudang harus fleksibel untuk mengakomodasi karyawan baru di masa depan, sambil tetap memastikan keselamatan dan kenyamanan mereka saat bekerja.
8. Pedoman Otoritas
Pepatah mengatakan, “Di mana langit dipijak, di situ bumi dijunjung.” Dalam konteks layout gudang, maknanya adalah, Anda wajib mematuhi pedoman dan peraturan yang berlaku di wilayah atau negara tempat gudang beroperasi.
Pedoman otoritas ini mencakup regulasi keselamatan, peraturan kebersihan, dan standar lingkungan. Mengikuti pedoman otoritas tidak hanya membantu Anda menghindari denda dan masalah hukum, tetapi juga menjamin bahwa fasilitas gudang Anda dapat beroperasi dengan aman sesuai ketentuan yang berlaku.
9. Karakteristik Barang
Setiap jenis barang memiliki karakteristik yang berbeda, seperti ukuran, berat, dan sensitivitas terhadap lingkungan. Barang berat, misalnya, memerlukan rak yang lebih kuat atau sistem penyimpanan yang lebih stabil. Barang yang mudah rusak atau sensitif terhadap suhu memerlukan area penyimpanan yang terpisah, dengan kontrol suhu yang tepat. Tata letak gudang harus memperhitungkan hal-hal ini untuk memastikan barang-barang disimpan dengan aman dan dalam kondisi terbaik.
10. Karakteristik Gudang
Hal terakhir yang wajib Anda pertimbangkan sebelum merancang layout gudang ialah karakteristik fisik dari gudang itu sendiri. Misalnya, gudang dengan atap rendah mungkin tidak cocok menggunakan rak bertingkat tinggi, sementara gudang dengan tinggi yang besar mungkin lebih efisien jika menggunakan rak vertikal.
Gudang dengan banyak pintu masuk atau area pengiriman juga membutuhkan perencanaan yang lebih matang agar pergerakan barang dari satu area ke area lainnya berjalan lancar. Keunikan karakteristik fisik gudang ini harus dianalisis dengan seksama agar tata letak dapat mendukung operasi secara maksimal.
Zona Utama yang Perlu Diperhatikan dalam Mendesain Layout Gudang
Ketika merancang denah lantai gudang, penting untuk memastikan bahwa setiap zona di gudang dibatasi dengan jelas. Inilah beberapa area penting yang perlu Anda perhatikan:
1. Zona Bongkar Muat
Di area ini, perlu ada ruang yang cukup untuk memastikan kendaraan pengangkut bisa mengaksesnya dengan mudah tanpa kendala.
2. Zona Penerimaan
Zona ini sebaiknya berada dekat dengan zona bongkar muat. Di sini, barang akan diperiksa kualitasnya, disortir, dan (bila perlu) dikemas ulang agar sesuai untuk penyimpanan lebih lanjut. Beberapa area yang perlu ada di sini adalah:
- Area quality control
- Area penyortiran
- Area adaptasi (misalnya, mengganti kemasan)
3. Zona Penyimpanan
Di zona penyimpanan, barang akan diletakkan untuk kemudian diambil sesuai kebutuhan. Beberapa area yang perlu dipertimbangkan di sini meliputi:
- Area rotasi barang rendah (barang yang jarang dipindahkan)
- Area rotasi barang tinggi (barang yang sering dipindahkan)
- Area produk khusus (barang yang membutuhkan penyimpanan khusus)
4. Zona Pengambilan dan Pengiriman Barang
Setelah disimpan, barang akan keluar untuk dikirim pada pelanggan. Beberapa gudang memilih untuk mengintegrasikan zona pengambilan ini dengan zona penyimpanan, sementara yang lain mungkin membuat zona khusus untuk proses ini. Lagi-lagi, sesuaikan strategi ini dengan kondisi bisnis dan gudang Anda.
5. Zona Persiapan Pesanan
Zona ini hanya diperlukan jika barang yang dikirimkan memiliki bentuk atau konfigurasi yang berbeda dengan barang yang diterima. Misalnya, di awal, barang datang dalam palet, namun Anda mengirimkan produk ke pelanggan dalam kemasan kotak. Beberapa contoh bisnis yang memerlukan area ini ialah produk elektronik, perabotan home living, pakaian, serta produk makanan atau minuman dalam kemasan.
6. Zona Pengiriman
Setelah pesanan selesai dipersiapkan, barang akan dipindahkan ke zona pengiriman untuk proses selanjutnya. Di sini, barang akan dikelompokkan, dikemas, dan dipersiapkan untuk dimuat ke kendaraan pengangkut. Beberapa area penting yang perlu ada di zona pengiriman ini antara lain:
- Area konsolidasi beban
- Area pengemasan
- Area kontrol pengiriman
7. Zona Bantu
Selain zona yang berhubungan langsung dengan penyimpanan dan penanganan barang, terdapat beberapa zona pendukung agar operasional gudang berjalan lebih optimal. Beberapa area tambahan ini mencakup:
- Area pengembalian barang
- Area penyimpanan kemasan atau wadah
- Area material usang atau rusak
- Kantor administrasi (non-vital)
- Zona pengisian daya untuk peralatan penanganan (non-vital)
- Ruang ganti dan toilet (non-vital)
Jenis-jenis Layout Gudang
Melansir dari berbagai sumber, terdapat beragam jenis layout gudang yang bisa kamu sesuaikan dengan jenis dan skala bisnis:
1. Dedicated Storage / Static Warehouse Layout
Pada dedicated storage, Anda dapat mengelompokkan produk sesuai kategori atau jenisnya di satu area khusus.
Layout gudang ini cocok untuk bisnis dengan produk volume tinggi dan frekuensi perputaran rendah, seperti gudang spare parts atau alat elektronik, misalnya TV dan kulkas.
Kelebihan layout ini adalah kemudahan dalam mengontrol stok karena barang disimpan di tempat tetap. Namun, tata letak ini kurang fleksibel, karena ketika stok menurun, akan ada banyak ruang tak tak terpakai.
2. Randomized Storage / Dynamic Layout
Pada layout ini, produk tidak disimpan di tempat tertentu, melainkan diletakkan secara acak di seluruh area gudang. Jadi, Anda dapat memaksimalkan penggunaan ruang.
Umumnya, layout ini banyak diterapkan oleh pebisnis yang menghadapi pergeseran tren dan permintaan barang, stok fluktuatif, dan perubahan operasional.
Mengutip dari situs Multico.com, dynamic layout sangat ideal bagi para pebisnis yang memiliki sejumlah barang dengan variabilitas SKU tinggi, contohnya gudang e-commerce. Meski lebih efisien dalam hal penyimpanan, layout ini mengharuskan Anda untuk berusaha lebih ketika mencari sebuah barang.
3. Class Based Dedicated Storage
Class based dedicated storage identik dengan penyusunan barang berdasarkan kategori atau kelas tertentu. Misalnya, barang yang lebih sering keluar ditempatkan di area yang lebih mudah dijangkau. Bisnis seperti gudang farmasi atau bahan makanan yang akan sangat diuntungkan dengan layout ini.
Kelebihannya adalah pengelolaan barang lebih terorganisir dan mudah diakses, namun kekurangannya adalah, Anda membutuhkan lebih banyak ruang dan rak penyimpanan untuk memisahkan kategori barang.
4. Shared Storage
Shared storage layout mengacu pada penyimpanan barang berdasarkan karakteristik yang sama tanpa adanya pemisah yang ketat dengan produk lain. Artinya, dalam satu area, Anda dapat menyimpan berbagai kategori produk.
Layout ini memudahkan Anda untuk mengelola berbagai produk secara lebih fleksibel. Namun, Anda perlu menata barang dengan cermat supaya tidak ada kategori yang tercampur.
5. Cross-Docking Layout
Perusahaan logistik tampaknya menjadi salah satu jenis bisnis yang akrab dengan cross docking layout. Di sini, barang yang datang langsung dipindahkan ke area pengiriman tanpa harus disimpan lebih dulu di gudang.
Layout ini dapat mengurangi waktu penyimpanan dan meningkatkan kecepatan pengiriman. Tapi, Anda dan tim gudang membutuhkan perencanaan yang sangat presisi agar tidak terjadi kesalahan pengiriman.
6. Block-Stacking Layout
Contoh penerapan block stacking layout dapat Anda temukan dengan mudah di toko bangunan. Layout ini memanfaatkan ruang vertikal untuk menyusun barang dalam blok besar tanpa rak. Kelebihannya, Anda dapat menghemat ruang. Namun hati-hati, biasanya tim gudang akan cukup kesulitan mengambil barang yang berada di tumpukan paling bawah.
7. Linear Layout / Straight Line Layout
Linear layout lebih menekankan pada pengaturan atau penyusunan barang pada satu jalur garis lurus (baris horizontal). Tata letak linear cocok untuk gudang yang memudahkan pergerakan barang dari satu ujung gudang ke ujung lainnya. Umumnya, layout ini digunakan untuk bisnis yang membutuhkan penyimpanan barang dalam urutan yang jelas dan tidak memerlukan banyak perubahan posisi barang,salah satunya adalah manufaktur mobil. Keuntungan dari tata letak ini adalah kemudahan dalam navigasi, tetapi tidak cocok untuk jenis barang yang memerlukan penyimpanan lebih fleksibel.
8. Cubed Layout
Seperti namanya, cubed layout memanfaatkan ruang vertikal dalam bentuk kubus untuk menghemat ruang penyimpanan. Layout ini biasanya digunakan untuk gudang yang menyimpan barang kecil atau ringan, seperti aksesoris. Dengan memaksimalkan ruang vertikal, gudang dapat menyimpan lebih banyak inventaris di area lantai yang sama. Namun, Anda perlu menyiapkan peralatan khusus untuk mengambil barang-barang yang berada di rak atas.
9. Functional Layout
Layout fungsional berfokus pada pembagian area sesuai fungsinya. Tata letak ini sempurna untuk bisnis yang memiliki lini perakitan atau proses produksi seperti pabrik elektronik. Pasalnya, barang akan disusun berdasarkan tahapan alur kerja. Meski operasional jadi lebih teratur, layout ini memerlukan banyak ruang karena adanya pemisahan area yang ketat.
10. Multi Level Warehouse
Jika bisnis Anda sudah berada di skala besar, Anda dapat menerapkan multi level warehouse layout. Ini adalah tata letak gudang yang menitikberatkan pada gudang bertingkat atau mezzanine.
Gudang seperti ini sangat berguna untuk bisnis dengan volume barang yang sangat besar. Meski demikian, layout ini memerlukan peralatan angkut yang lebih kompleks. Akibatnya, biaya operasional pun akan meningkat.
Tipe Flow Pada Layout Gudang
Flow dalam konteks gudang merujuk pada pergerakan barang atau aliran barang sepanjang proses operasionalnya, mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, pengambilan, hingga pengiriman.
Ini berbeda dengan layout gudang, yang lebih fokus pada penataan fisik ruang dan area di dalam gudang. Flow menggambarkan cara barang bergerak melalui area tersebut, sedangkan layout mengacu pada bagaimana ruang itu diatur untuk mendukung aliran barang yang efisien.
Namun, keduanya tetap berkaitan erat. Terdapat 3 jenis flow dalam tata letak gudang, yaitu:
1. U-shaped Flow
Pada U-shaped flow, barang bergerak masuk dan keluar melalui area yang sama. Prosesnya dimulai dengan penerimaan barang, kemudian disimpan, diproses untuk persiapan pesanan, dan akhirnya dikeluarkan dari pintu yang sama. Layout ini memudahkan pemuatan dan pembongkaran kendaraan. Selain itu, desain ini fleksibel untuk ekspansi gudang di masa depan.
2. L-shaped Flow
L-shaped flow membagi gudang menjadi dua bagian yang menyudut seperti huruf “L.” Desain ini ideal untuk gudang dengan ruang yang terbatas atau bentuk bangunan yang tidak beraturan. Area pengiriman dan penerimaan ditempatkan di sisi yang berbeda dengan sudut 90 derajat, memisahkan aliran barang untuk menghindari kemacetan. Selain itu, desain ini mendukung penggunaan ruang yang efisien dan memudahkan penyesuaian operasional. Kekurangannya, jika gudang memiliki volume barang besar dan aktivitas yang padat, maka Anda perlu melakukan pengaturan yang lebih kompleks.
3. I-shaped Flow
Layout gudang berbentuk I memiliki aliran barang yang linier antara area penerimaan dan pengiriman. Tata letak ini ideal untuk menyimpan barang besar seperti kayu atau pipa karena memudahkan pergerakan forklift di jalur lurus. Selain mudah dinavigasi, desain ini mengoptimalkan ruang penyimpanan dan mempermudah pengaturan barang. Namun, gudang berbentuk I kurang cocok untuk bisnis dengan banyak variasi produk karena sulit membuat zona terpisah
Langkah Merancang Layout Gudang yang Optimal
Berikut adalah langkah-langkah penting dalam merancang layout gudang yang dapat mendukung keberhasilan operasional Anda.
- Tentukan Jenis Gudang, identifikasi apakah gudang digunakan untuk penyimpanan bahan baku, barang jadi, atau distribusi. Tujuannya agar desain layout sesuai kebutuhan logistik dan jenis barang yang disimpan.
- Identifikasi Kebutuhan Operasional, analisis volume barang, jumlah pekerja, dan kebutuhan alat bantu. Langkah ini memastikan layout mendukung efisiensi operasional dan kapasitas optimal.
- Analisis Kebutuhan Ruang, hitung luas area untuk penyimpanan, jalur pergerakan, dan ruang kerja. Ini membantu pengelolaan ruang yang lebih terorganisir sesuai aktivitas gudang.
- Buat Blue-Print (Alat Bantu Visual), gambarkan posisi rak, dok penerimaan, dan area kerja menggunakan software desain. Blueprint memudahkan visualisasi tata letak sebelum implementasi. Anda dapat memanfaatkan aplikasi Autodesk untuk membuat blue print ini.
- Pilih Flow yang Sesuai, tentukan aliran barang dari penerimaan hingga pengiriman tanpa hambatan. Flow yang tepat meminimalisir kemacetan dan meningkatkan efisiensi logistik.
- Buat Layout Gudang, rancang tata letak dengan pembagian ruang penyimpanan, jalur forklift, dan area pengiriman. Hal ini berfungsi untuk menciptakan alur kerja yang lebih terstruktur dan produktif.
- Pasang Komponen, tempatkan rak, conveyor, dan peralatan lainnya sesuai blueprint. Penempatan yang tepat dapat meningkatkan efektivitas operasional dan aksesibilitas barang.
- Kumpulkan Peralatan, siapkan forklift, pallet jack, dan sistem manajemen inventaris yang sesuai dengan bisnis Anda. Langkah ini mendukung operasional yang lebih lancar dan pengelolaan barang yang terkontrol.
- Evaluasi Keamanan, pastikan jalur pergerakan aman, ventilasi cukup, dan semua instalasi memenuhi standar keselamatan. Evaluasi ini mengurangi risiko kecelakaan kerja.
- Simulasi dan Uji Rencana, lakukan uji coba alur operasional dengan simulasi aktivitas gudang. Temukan apa saja potensi hambatan yang mungkin terjadi, dan segera lakukan perbaikan.
Menata layout gudang yang tepat menjadi langkah pertama untuk menciptakan efisiensi ruang. Bila direncanakan dengan matang, setiap barang atau material di gudang Anda dapat tersusun rapi dan mudah diakses. Rak yang berkualitas tinggi sangat penting untuk mendukung sistem penyimpanan tersebut.
Di Kitarack, kami menyediakan berbagai pilihan rak yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan penyimpanan gudang. Kira-kira, rak seperti apa yang kamu butuhkan? Apakah light duty, medium duty, heavy duty, atau pallet? Semuanya ada di Kitarack, lho. Yuk, konsultasi dengan tim Kitarack sekarang!
Panduan Lengkap Tentang Layout Gudang, Pengelola Bisnis Wajib Tahu!